Selamat Datang!!!

Silakan tinggalkan komentar dengan santun

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Menuju Masa Keemasan Islam

Bukan bertanya, "Kapan Islam berjaya?" karena cepat atau lambat Islam pasti kan berjaya. Namun bertanyalah, "Apa peranku dalam menyongsong kejayaannya?"

The Time

Senin, 06 April 2015

Seputar April Mop

Dalam kebudayaan barat, tiap tanggal 1 April seolah merupakan “pelegalan” untuk berbohong atau mengerjai keluarga atau kawan mereka dengan lelucon atau aksi jahat, tanpa perlu merasa bersalah.



Kegiatan usil tersebut kian berkembang sehingga menjadi tren tiap awal April, membuat orang-orang jenaka menjadi lebih kreatif untuk meyiapkan lelucon menarik dan unik untuk mengusili kerabat mereka.

Namun tahukah Anda? Munculnya istilah April Fools' day atau April Mop ternyata diprakarsai oleh seorang Raja Inggris, King George III.

Hari ini di tahun 1789, King George III melakukan suatu aksi historis yang ternyata hanyalah sebuah lelucon: Ia berpura-pura mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Raja Inggris.
Mendengar kabar itu, segenap warga Inggris turun ke jalan, larut dalam euforia suka cita dan kebebasan setelah turunnya Raja, namun setelahnya mereka langsung dijebloskan ke penjara. Sejarah April Fools yang sangat mengesankan hingga kini.

Peristiwa lain yang dianggap sebagai asal mula April Fools' day adalah saat Paus Gregory XIII menetapkan keputusan untuk merubah waktu tahun baru pada penanggalan “kalender Gregorian” dari 1 April menjadi 1 Januari. Keputusan itu tidak disampaikan dan diterima oleh semua rakyat, sehingga sekolompok orang masih tetap merayakan tahun baru pada tanggal 1 April. Mereka yang masih merayakan tahun baru pada tanggal 1 April dianggap sebagai orang dungu sehingga muncul istilah “April Fools.”

Sumber: National Geographic