The Time

Minggu, 01 Maret 2015

Monarki

Monarki adalah sistem pemerintahan tertua di dunia. Monarki berasal dari bahasa Yunani monos yang artinya satu dan archein yang berarti pemerintahan. Monarki adalah sebuah pemerintahan yang dipimpin oleh seorang penguasa monarki.

Pada abad ke-19, tercatat lebih dari 900 tahta monarki di dunia, tetapi menurun menjadi 240 tahta pada abad 20. Sedangkan pada dekade kedelapan abad 20, hanya 40 tahta saja yang masih tersisa.

Di zaman sekarang, hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem monarki mutlak, sebuah sistem yang memberikan pemimpin monarki kuasa penuh memerintah negaranya. Dari sistem monarki yang tersisa, kebanyakan berbentuk monarki konstitusional, yakni sistem monarki yang membatasi pemimpin monarki dengan konstitusi.

Pewarisan Tahta

Sistem pewarisan tahta dalam tiap monarki berbeda-beda, tegantung adat dan kebudayaan masing-masing. Monarki di Eropa biasanya menganut hak Primogenitur, sebuah hak yang menjadikan anak sulung mewarisi warisan keluarga dan mengesampingkan saudaranya yang lain yang lebih muda. Dulunya sistem ini hanya tertutup untuk anak laki-laki saja, tetapi dalam perkembangannya, anak perempuan juga diikutsertakan dalam pewarisan tahta. Beberapa monarki di Asia Timur juga menerapkan hal serupa, dengan hanya mengikutsertakan anak laki-laki saja sebagai pewaris tahta.

Walaupun sistem pewarisan dari generasi ke generasi ini sangat dikenal dan populer, beberapa monarki tidak menganut sistem tersebut. Beberapa monarki menganut sistem musyawarah. Dalam sistem ini, terdapat semacam dewan pertimbangan yang menetukan pewaris tahta selanjutnya. Dalam sistem ini, pewaris tahta selanjutnya adalah orang yang dianggap pantas dan tidak harus putra dari pewaris tahta selanjutnya. Bisa jadi pewaris tahta selanjutnya adalah saudara atau saudara sepupunya. Dalam beberapa monarki yang menganut sistem ini, bahkan antara penguasa monarki yang baru dan pendahulunya tidak memiliki hubungan kekerabatan dekat. Contohnya terdapat dalam sistem Kepausan dan Khilafah saat masa Khulafaur Rasyidin.

Beberapa monarki juga merumuskan sistem bergilir dalam menentukan penguasa monarki. Hal ini dilakukan di Malaysia. Malaysia terdiri dari berbagai kerajaan federasi. Tiap pemimpin kerajaan federasi menjadi pemimpin tertinggi yang disebut “Yang di-Pertuan Agong” selama jangka waktu lima tahun. Setelah selesai, posisi pemimpin tertinggi akan diserahkan kepada pemimpin kerajaan federasi lain sesuai urutan yang telah ditentukan.

Gelar Penguasa Monarki

Sepanjang sejarah, sistem monarki telah mengalami berbagai perkembangan sesuai dengan adat istiadat tiap daerah. Tiap monarki memiliki gelar khusus sesuai tradisi dan hukum yang berlaku, seperti yang sebagiannya dijabarkan dalam tabel. Sebagai catatan, gelar penguasa monarki wanita dimaksudkan untuk wanita yang menjabat sebagai penguasa monarki atas namanya sendiri, walaupun dalam banyak kebudayaan sering disamakan dengan istri dari penguasa monarki pria.

Gelar Penguasa Monarki
Bentuk Monarki
Keterangan
Pria
Wanita
Raja
Ratu
Kerajaan

Sultan
Sultanah
Saltanah / Kesultanan
Digunakan dalam Kerajaan Muslim, setara dengan Raja. Contoh negara yang berbentuk Kesultanan adalah Brunei Darussalam
Kaisar
Kaisarina
Kekaisaran
Posisinya dianggap lebih tinggi dari Kerajaan
Khalifah
-
Khilafah / Kekhalifahan
Gelar untuk pemimpin tertinggi dalam dunia Islam. Dimulai tahun 632 M saat wafatnya Nabi Muhammad dan dibubarkan pada tanggal 3 Maret 1924. Posisi Khilafah lebih tinggi dari Kerajaan dan Kesultanan
Paus / Pope
Popess
Kepausan
Pemimpin Katholik Roma sedunia. Walaupun posisi Paus hanya diperuntuk untuk pria, beberapa bahasa Eropa memiliki bentuk wanita untuk Paus, seperti Popess (bhs Inggris), Papessa (bhs Italia), dan Papesse (bhs Prancis)
Pangeran
Putri
Kepangeranan

Yang di-Pertuan Agong
-

Gelar pemimpin Malaysia. Gelar ini digilir setiap lima tahun di antara pimpinan sembilan kerajaan bagian Malaysia
Syaikh
Syaikha

Digunakan dalam Kerajaan Muslim, seperti di Uni Emirat Arab
Amir
Amirah
Imarah / Keamiran
Digunakan dalam Kerajaan Muslim, seperti Keamiran Cordoba
Malik
Malikah
Mamlaka
Digunakan dalam Kerajaan Muslim, seperti Saudi Arabia, Bahrain, dan Yordania
Shah
Shahbanu

Digunakan di Persia dan Mughal, India
Maharaja
Maharani

Digunakan dalam kerajaan di Asia Selatan
Huangdi
Huangdi

Gelar untuk penguasa monarki di China. Diterjemahkan menjadi Kaisar
Wang
Yeowang

Gelar untuk penguasa monarki di Korea dan China. Diterjemahkan menjadi Raja
Tenno
Tenno

Gelar untuk penguasa monarki Jepang. Diterjemahkan menjadi Kaisar dan Emperor
King
Queen (regnant)
Kingdom
Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi Kerajaan. Negara yang masih memakai gelar ini di antaranya adalah Britania Raya
Emperor
Empress (regnant)
Empire
Empire dianggap lebih tinggi dari Kingdom. Diterjemahkan menjadi Kekaisaran
Tsar
Tsaritsa / Tsarina
Tsardom
Gelar pemimpin monarki Rusia. Setara dengan Kaisar dan Emperor
Kaiser
Kaiserin

Gelar dalam bahasa Jerman yang setara dengan Emperor
Prince
Princess
Principality
Negara yang masih menggunakan bentuk Principality adalah Monako dan Liechtenstein. Diterjemahkan sebagai Kepangeranan
Khagan
Khanum

Peringkat kekaisaran dalam bahasa Mongolia dan Turki
Khan
Khatun
Khanlig / Kekhanan
Peringkat kekaisaran dalam bahasa Mongolia dan Turki
Firaun / Pharaoh
Firaun / Pharaoh

Gelar dalam Kerajaan Mesir Kuno
Augustus
Augusta

Gelar pemimpin Romawi Kuno
Rex
Regina

Gelar pemimpin Romawi Kuno
Imperator
Imperatrix

Gelar pemimpin Romawi Kuno

Suleiman Al Qanuni, Khalifah dari Turki Utsmani yang paling lama memerintah (1520-1566 M)


Urbanus II (menjabat 1008-1099 M), Paus yang menggerakkan umat Kristen Eropa untuk melangsungkan Perang Salib I

Ogedei Khan putra Jengis Khan, Khagan kedua dalam Kekaisaran Mongol. Di masa kekuasaannya (1229-1241 M) Kekaisaran Mongol menjadi Kekaisaran terluas sepanjang sejarah manusia. Wilayahnya terbentang dari Asia Timur hingga Eropa Tengah


Elizabeth II, Ratu Britania Raya mulai tahun 1952 M. Termasuk wanita yang paling lama menjadi kepala monarki sepanjang sejarah

Akhenaten, Firaun Mesir Kuno. Terkenal akan revolusi keagamaannya di Mesir yang mengubah penyembahan pada banyak tuhan menjadi menyembah satu tuhan yang disebut Aten

Sumber: Wikipedia

1 komentar:

Posting Komentar